Serius Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak, Pemerintah Galakkan P4K

Lebu Katiup Angin 12 Juli 2022 15:17:14 WIB

desakalitekuk.gunungkidulkab.go.id Kalitekuk 12/07; PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI  (P4K ) dapat didefinisikan sebagai program pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang Kehamilan berisiko. Bahaya kehamilan. Ajakan pada ibu, suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan.

Tujuan P4K antara lain

  1. Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan.
  2. Adanya rencana persalinan yang aman. Adanya rencana kontrasepsi yang akan di pakai.
  3. Adanya dukungan masyarakat, Tokoh Masarakat, kader, dukung untuk ikut KB pasca persalinan.
  4. Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah.
  5. Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan kader.

Hal ini disampaikan pada pembinaan Kalurahan Sehat oleh Bidan Bidan terlatih di UPT Puskesmas Semin 1 (Bd. Citung Supriyati, Bd. L Endang P; Bd Etik) bahwa resiko kematian maternal atau kematian ibu hamil dan melahirkan masih sangat tinggi di negara kita ini. Sedang penyebab utama kematian ibu saat ini ialah Perdarahan, Eklamsia dan Infeksi. Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio) Setiap jam ada 1 kematian ibu.

Kematian ibu dipengaruhi oleh

  1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan.
  2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan.
  3. Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan).
  4. Terlalu (Terlalu muda punya anak (<20 th).
  5. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak).
  6. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th).
  7. Terlalu tua unt mempunyai anak (>35 th)).

pemasangan stiker, yang merupakan upaya terobosan percepatan penurunan angka kematian ibu. Melalui P4K dengan stiker yang ditempel dirumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat. Stiker P4K berisi data tentang : nama ibu hamil, taksiran persalinan, penolong persalinan, tempat persalinan, pendamping persalinan, transport yang digunakan dan calon donor darah. Dengan data dalam stiker, suami, keluarga, kader desa siaga, bersama bidan di desa dapat memantau secara intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai standar pada saat antenatal, persalinan dan nifas, sehingga proses persalinan sampai nifas termasuk rujukannya dapat berjalan dengan aman dan selamat, tidak terjadi kesakitan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan selamat dan sehat

Dari apa yang disampaikan dapat diambil kesimpulan bahwa keseriusan dalam urusan persalinan bukan menjadi hal yang biasa melainkan kewajiban bagi semua. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran tidak aman

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung