GELIAT USAHA TERNAK AYAM JAWA SUPER CUKUP MENJANJIKAN

AISYAH 21 Juli 2017 10:38:02 WIB

Padukuhan Kalitekuk Desa Kalitekuk; Di balik kondisi perekonomian yang semakin sulit, angka pengangguran semakin tinggi yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja, sementara skil maupun SDM individu terbatas, ada potensi lain yang dapat dijadikan alternatif lain tetapi dapat juga dijadikan sebagai jalan keluar dari permasalahan tenaga kerja. Inisiatip membangun usaha Ternak Ayam Jawa Super terbesit di dalam tubuh Kelompok Tani Ternak NGUDI MAKMUR yang berdiri dan berkembang di Padukuhan Kalitekuk Desa Kalitekuk Kecmatan Semin Kabupaten Gunungkidul. Ide atau gagasan ini muncul setelah gagal mengelola ternak ayam kampung biasa dengan pengelolaan kandang kelompok secara bersama sama, dan bergiliran sistem kerjanya. Saat ini kandang kelompok masih eksis dan ditambah lagi kandang kandang milik individu yang menjalin kerjasama dengan Kelompok Tani Ternak Ngudi Makmur, baik itu sebatas kontribusi ke kelompok maupaun bagi hasil. Dengan demikian setidaknya kelompok masih bisa bernafas lega karena mampu memberi manfaat bagi anggotanya, dan tidak menutup kemungkinan anggota kelompok akan bertambah dan berkembang dengan baik.

Ayam Jawa Super masih masuk dalam kategori ayam kampung dengan siklus 60 hari, sangat lebih menguntungkan daripada sebelumnya yang membutuhkan siklus lebih dari 4 s/d 5 bulan. dengan waktu yang lebih pendek otomatis segala biaya yang berkaitan dengan  operasional akan lebih kecil dibanding sebelumnya. Saat ini sudah lebih dari 20 kandang berkembang di Padukuhan Kalitekuk dari 153 Kepala Keluarga yang berdomisili di padukuhan tersebut, dengan kata lain sudah lebih dari 13% Kepala Keluarga mengusahakan Usaha Ternak Ayam Jawa Super, dan usaha ternak ini tidak mengganggu aktivitas mereka yang notabenne bermatapencaharian pokok sebagai petani. 

Dengan memelhara 1000 ekor dan berat rata rata panen 0,8kg/ekor saja mereka masih mampu menyisihkan hasil usaha dengan kata lain keuntungan meskipun harga di titik rendah yaitu Rp25.000,00/kg. Jika harga per kg dalam kondisi baik (di atas Rp25.000,00), tinggal hitung saja.

Seseorang yang cerdas akan melakukan siklus bergantian, memelihara 2000 ekor dengan perkiraan 1000 ekor di bulan pertama dan 1000 ekor di bulan ke dua, maka dia akan melakukan pemanenan di bulan ketiga untuk pengisian kandang di bulan pertama dan panen di bulan ke empat untuk periode siklus bulan yang kedua, begitu seterusnya. 

 

Analisa sederhana Usaha Ternak Ayam Jawa Super    
Dengan jumlah populasi 1000 + 20 (penambahan sebagai bonus cadangan)
rata rata kematian adalah 5%   = 50 ekor    
Biaya Produksi            
A Pakan unggas            
    BR starter 37 x Rp305,000.00 = Rp11,285,000.00
    BR finisher 3 x Rp299,000.00 = Rp897,000.00
                Rp12,182,000.00
B Pemeliharaan Kesehatan ; vaksinasi, obat obatan, vitamin, desinfektan, dll
              = Rp300,000.00
C Bahan bakar, Gas, Listrik, Air          
    Bahan Bakar       = Rp80,000.00
    Gas   2 x Rp155,000.00 = Rp310,000.00
    Listrik         = Rp50,000.00
    Air         = Rp150,000.00
                Rp590,000.00
D Pembelian DOC   1000 x Rp4,500.00 = Rp4,500,000.00
E Pemgeluaran lain         = Rp300,000.00
    Jumlah total pengeluaran       Rp17,872,000.00
                 
Nilai Produksi            
A Nilai produksi            
  970 x 0.8 776        
        776 x Rp25,000.00   Rp19,400,000.00
B Produk ikutan            
  pupuk   20zak   x Rp10,000.00   Rp200,000.00
                Rp19,600,000.00
Keuntungan              
              = Rp1,728,000.00

SEMANGAT MENCOBA.. !!

Komentar atas GELIAT USAHA TERNAK AYAM JAWA SUPER CUKUP MENJANJIKAN

anton 03 Oktober 2020 21:32:33 WIB
usaha yg bagus. analisa untuk bikin kandang kira kira berapa. saya tertarik untuk mencoba

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung