Apa Itu Fogging KIta Wajib Tahu
Lebu Katiup Angin 27 Mei 2024 09:38:03 WIB
desakalitekuk.gunungkidulkab.go.id; Kalurahan Kalitekuk 27/5 Seperti diketahui bersama bahwa di Kalitekuk telah terjadi kasus pasien DBD setelah dilakukan perawatan intensif di RSUP Dr Sarjito Jogjakarta akhirnya pasien meninggal dunia 18/5, di Padukuhan Gebang. Menyikapi permintaan dari masyarakat untuk dilakukan fogging, sesuai dengan epidemiologi, UPT Puskesmas Semin 1 melakukan *Foging Foccus* artinya hanya pada Radius 50m Dari titik lokasi kejadian kasus/ rumah pasien yang dinyatakan Diagnosa positif DHF oleh pihak RS dg Surat KDRS ( laporan Positif DHF). Hari ini Fogging ke dua dilakukan oleh para tenaga ahli dari UPT Puskesmas Semin 1. Hal ini dilakukan untuk langkah awal pencegahan merebaknya kasus Demam berdarah dengue di Kalurahan Kalitekuk. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor (penyebab penularan) virus DBD. Dengan mengurangi jumlah nyamuk, risiko penyebaran virus dari satu orang ke orang lainnya dapat dikurangi Langkah selanjutnya adalah masyarakat bersama sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk dalam sebuah gerakan 3M
Fogging atau pengasapan adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).Paling banyak dan sering digunakan adalah malation. Insektisida malation sudah digunakan oleh pemerintah dalam fogging sejak tahun 1972 di Indonesia. Namun untuk pelaksanaan fogging dengan fog machine, malation harus diencerkan dengan penambahan solar atau minyak tanah.
Kegiatan FOGGING (Pengasapan)
- Menguras,membersihkan dan menyikat tempat penampungan air seminggu sekali.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mengubur dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.
Pelaksanaan fogging harus dilakukan pada waktu yang tepat, yaitu sekitar pukul 07.00 – 10.00 dan pukul 14.00 – 17.00. Dikarenakan pada waktu itulah nyamuk Aedes aktif dan beraksi menggigit manusia
Fogging fokus dilakukan dua siklus interval dalam satu minggu, dan wajib dilakukan oleh tenaga terlatih
Fakta fakta tentang fogging
- Fogging Bukan Pencegahan
- Fogging yang Selalu Sering Dapat Mengakibatkan Nyamuk Kebal
- Fogging Penting Dilakukan Untuk Pengendalian Kasus
- Dilakukan Puskesmas dan Menunjuk Tenaga Terlatih
- Satu Rumah di Fogging, Semua Rumah Wajib Fogging
mohon segera melaporkan ke puskesmas setempat agar bisa dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh Puskesmas, untuk menentukan apakah memenuhi kriteria fogging atau tidak. Dan setiap kegiatan fogging yang dilakukan. Semoga kasus ini segera teratasi di beragai wilayah di Gunungkidul pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Kalitekuk Nyawiji, Greget, Gumregah, Bareng Makarti
- Peringatan Hari Jadi Kalurahan Kalitekuk
- TERIMAKASIH PAK JOKOWI
- Mengapa Harus 5 Pilar STBM
- Panen Raya kubis dan bawang merah
- Peresmian Bantuan Fasilitas Air Bersih dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
- Apa itu Japanese Encephalitis, Kita Wajib Tahu